Beritakendari.com, Teh daun jati cina merupakan obat herbal yang dibuat dari ramuan Daun Cassia. Biar enak ketika diminum, Biasanya dicampur dengan teh hijau atau madu, karena minuman ini tidak terlalu beraroma dan rasanya agak pahit.
Berikut Manfaat Sebenarnya Teh Daun Jati Cina untuk kesehatan
1. Sebagai laksatif
Obat herbal ini biasanya digunakan untuk mengatasi sembelit. Berdasarkan penelitian ilmiah, Teh daun jati cina terbukti memiliki kandungan laksatif yang kuat. Kandungan laksatif ini dapat merangsang usus besar untuk melakukan kontraksi sehingga menimbulkan dorongan untuk buang air besar.
Minum teh daun jati cina sebabkan elektrolit dan air yang tercampur dalam hasil pencernaan tidak terserap usus besar, sehingga feses menjadi lebih lunak karena banyaknya cairan pada usus besar.
Berdasarkan penelitian ilmiah, Kendati miliki efek laksatif yang kuat dan ampuh atasi konstipasi, obat herbal ini tidak disarankan dijadikan sebagai pengobatan utama konstipasi kronis.
2. Sebagai pembersih usus
Selain mengatasi sembelit, Efek laksatif pada teh daun jati cina, membuat minuman ini kerap dipakai untuk membersihkan usus, khususnya bagi pasien yang bakal jalani kolonoskopi. Kolonoskopi merupakan prosedur medis yang umum digunakan untuk deteksi kanker usus besar.
Dengan meminum teh daun jati cina, diharapkan kotoran-kotoran dalam usus akan terbuang sehingga usus besar lebih bersih, dan hasil pencitraan kolonoskopi lebih jelas. Namun Menurut peneliti, belum cukup bukti untuk mendukung teh daun jati cina sebagai obat. Juga muncul Kekhawatiran akan efek dari penggunaan dosis yang tidak teratur dan berlebihan saat mengkonsumsinya. Bahkan belum ada penelitian ilmiah mengenai efek dan keamanan teh daun jati cina sebagai obat dalam jangka panjang.
Efek samping konsumsi teh daun jati cina
Selain beberapa manfaat, teh daun jati cina juga dapat menimbulkan efek samping yang kurang nyaman ketika dikonsumsi. Diantaranya :
- Diare.
- Kehilangan Cairan tubuh
- Merasa Lemas
- Sakit perut dan kram perut
- Gangguan keseimbangan elektrolit.
Ketika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang, dikhawatirkan sebabkan ketergantungan akan tanaman herbal ini untuk merangsang Buang Air Besar (BAB), perdarahan dari rektum serta penurunan berat badan akibat nutrisi yang tidak seimbang atau Malnutrisi.
Mengurangi efek samping, disarankan perbanyak minum air putih atau larutan pengganti elektrolit. Hal ini guna mengantisipasi terjadi dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit tubuh jika sampai mengalami diare. Sementara bagi penderita sakit perut atau kram perut kurangi dosis teh daun jati cina saat dikonsumsi hingga penyakit mereda.
Dosis dan cara penggunaan teh daun jati cina yang benar
Saat mengkonsumsi obat herbal teh daun jati cina sebaiknya menggunakan dosis dan cara penggunaan yang dianjurkan pada setiap kemasan produknya. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat menyetujui penggunaan daun jati cina sebagai obat non-resep untuk mengatasi sembelit.
Berikut Dosis yang dianjurkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat sebagai obat non resep atasi sembelit :
- Anak usia 12 tahun kebawah : sekitar setengah sendok makan atau 8,5 mg per hari.
- Anak usia 12 tahun keatas dan orang dewasa : sekitar 1 sendok makan (17,2 mg) atau maksimal 2,5 sendok makan (34 mg) per hari.
- Wanita setelah melahirkan : 2 sendok makan (28 mg per) hari yang terbagi dalam dua dosis.
- Lansia usia 65 tahun ke atas: sekitar 1 sendok makan (17 mg) per hari.
Agar lebih aman, hindari konsumsi teh daun jati cina lebih dari 2 minggu. Jangan gunakan obat herbal lain ketika mengkonsumsi teh ini.
Hingga kini belum banyak penelitian soal interaksi teh ini dengan obat herbal lainya. Olehnya itu efek samping penggunaan teh ini dengan herbal lain secara bersamaan belum diketahui. Kendati demikian, sesekali konsumsi teh herbal ini masih tergolong aman, dengan catatan tidak mengkonsumsinya secara berlebihan.