Beritakendari.com, MAMUJU – Sejumlah warga korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat protes ke dinas sosial saat akan mengambil bantuan.
Pasalnya menurut pengakuan warga, mereka diminta untuk menunjukan kartu keluarga ketika akan mengambil bantuan di kantor Dinas Sosial.
Menurut warga, Syarat tersebut sangat menyulitkan karena kartu keluarga mereka ikut tertimbun bersama reruntuhan rumahnya.
” Rumah saya hancur pak, bagaimana saya mau cari kk saya, saya keluar dari rumah pakai sarung saja,” ujar Baharuddin, Warga mamuju, dikutip dari channel youtube Kompastv.
Namun ketika dikonfirmasi, pihak dinas sosial sangat memahami kondisi warga terdampak gempa yang akan mengambil bantuan. Menurut mereka syarat kk tidak mutlak.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, Muzakkir menyatakan, pihaknya menghimbau warga agar mengambil bantuan secara terkoordinasi.
“Kami akan memberikan secara berkelompok. Jadi di mana tempat pengungsiannya, di mana poskonya, itu mendata anggota masyarakatnya baru kami berikan bantuan,” kata Muzakkir.
Mengutip detik.com, Korban tewas akibat gempa Sulbar dengan Magnitudo 6,2 bertambah menjadi 81 orang. Dari keterangan tertulis BNPB yang diterima, Senin (18/1/2021), rincian 81 korban tewas gempa Sulbar yaitu 70 orang di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.