Beritakendari.com, Tangerang – Sarah Beatrice Alomau, salah satu nama yang terdaftar dalam manifest Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, dinyatakan masih hidup. Sarah dipastikan tidak ada dalam penerbangan, kendati dirinya terdaftar dalam manifest pesawat nahas tersebut.
1. Identitas Sarah digunakan orang lain
Dilansir dari IDN Times, Kuasa hukum Sarah Beatrice Alomau, J Richard Siwoe mengungkapkan bahwa identitas Sarah dipakai tanpa seizin kliennya pada penerbangan Sriwijaya Air SJ 182. Kata Richard, penumpang yang menggunakan identitas Sarah tanpa izin merupakan teman satu kontrakannya, bernama Shelfi Ndaro.
“Jadi itu ceritanya, Shelfi Ndaro pakai nama Sarah. Jadi mereka berdua teman di tempat kerja di pergudangan 8, Tangerang. Kontrakan mereka berdekatan. Shelfi biasa datangi ke kos Sarah,” kata Richard saat dihubungi, seperti dikutip dari IDN Times, Senin (11/1/2021).
2. Sarah tak mengetahui identitasnya digunakan Shelfi
Berdasarkan informasi dari Sarah, Shelfi memang berencana akan berangkat ke Pontianak dengan calon suaminya. Namun Sarah tak mengetahui jika Shelfi ternyata menggunakan identitasnya untuk membeli tiket pesawat Sriwijaya dan juga diduga untuk proses swab test.
“Sara tidak pernah tahu, identitasnya dipakai entah difoto atau digimanakan dia tidak tahu,” kata Richard.
3. Sarah pertanyakan proses pengecekan identitas di Bandara
Kata Richard, saat ini sarah masih syok karena namanya terdaftar dalam manifest pesawat sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di sekitar Kepulaun Seribu. Olehnya itu, melalui kuasa hukum, sarah mempertanyakan protokol keamanan dan pengecekan identitas oleh bandara dan maskapai sriwijaya Air.
“Yang saya pertanyakan itu dia bisa pake kopian untuk perjalanan dan swab, kenapa orang tidak terbang kok namanya bisa dibawa. Yang ga bawa identitas asli bisa terbang,” kata Richard.
Richard mengungkapkan, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke pihak Sriwijaya Air.
“Karena yang penumpang itu Shelfi bukan Sarah, Sriwijaya harus cari keluarga Shelfi untuk asuransi dan nama Sarah ini agar tidak distatus orang mati,” kata Richard.
Selvin Daro diketahui berasal dari Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan menurut Richard hingga kini keluarga Selvin belum melapor ke pihak Sriwijaya Air karena besar kemungkinan keluarga selvin belum mengetahui bahwa Selvin Daro menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat nahas tersebut.
Sebelumnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182, hilang kontak disekitar kepulauan seribu, sabtu (09/02/2021), belum lama setelah lepas landas dari bandara soekarno hatta, tangerang, banten.
Pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi), serta 12 kru (6 inti dan 6 ekstra).
Proses pencarian penumpang dan puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilakukan oleh tim gabungan di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.