BeritaKendari.com
  • Beranda
  • News
  • Jelajah
  • Oase
  • Tips Sehat
  • Ensiklopedia
FOLLOW
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Jelajah
  • Oase
  • Tips Sehat
  • Ensiklopedia
No Result
View All Result
BeritaKendari.com
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home News

Ibnu Mas’ud & Jamaah Dzikir [Bag. 2]

by Redaksi
Reading Time:2 mins read
0
Masjid Raya Alkautsar Kendari

Masjid Raya Alkautsar Kendari

ADVERTISEMENT
Share on FacebookShare on Twitter

Hikmah dan Pelajaran 1:

Bertanya dan meminta masukan kepada orang yang berilmu merupakan solusi dari segala permasalahan.

Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu merasa ada yang ganjil dari amalan yang dikerjakan sebagian orang. Beliau tidak langsung mengingkarinya namun bertanya dahulu kepada Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu yang lebih banyak menimba ilmu dari Rasulullah [ﷺ].

Sebuah kisah lain bisa menjadi ibrah mengenai bahayanya beramal tanpa ilmu. Shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma dahulu safar dengan rombongannya. Ternyata, di perjalanan tersebut salah satu anggota rombongan tertimpa batu dan melukai kepala sampai parah. Saat tidur, orang tersebut mimpi basah, padahal cuacanya sangat dingin dan dikhawatirkan lukanya akan lebih parah. Dia pun bertanya kepada para shahabat yang ikut dalam rombongan itu apakah ada keringanan baginya untuk tidak mandi. Para shahabat menjawab bahwa tidak ada keringanan, dia tetap harus mandi. Dia pun mandi, yang akhirnya menyebabkan dirinya meninggal dunia.

Ketika hal ini diceritakan kepada Rasulullah [ﷺ], beliau pun marah dan mengatakan yang artinya, “Mereka telah membunuhnya! Semoga Allah membunuh mereka! Tidakkah mereka itu bertanya jika mereka tidak mengetahui?! Obat dari kebodohan itu hanyalah dengan bertanya.” [H.R. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah]

RELATED STORIES

Masyaallah ! Keajaiban Air Zamzam, Jemaah Haji Lansia asal Sulsel Sembuh dari Stroke

3 Varian Resep Ayam Geprek Lezat untuk Bahan Jualan

Yuk, Cobain 5 Resep Sambal Cumi yang Enak dan Simpel Ini

Inilah yang seharusnya dilakukan seorang muslim saat bertemu dengan perkara agama yang tidak diketahuinya. Jangan sembarangan menetapkan hukum sampai bertanya kepada ulama. Sungguh, akibat yang ditimbulkan dari sembarang menghukumi sesuatu dalam agama, bisa jadi sangat parah.

Hikmah dan Pelajaran 2:
Bid’ah –dari segi ketiadaan dalil- dibagi dua: bid’ah haqiqiyah dan bid’ah idhafiyah.
[1] Bid’ah haqiqiyah — adalah bid’ah yang sama sekali tidak memiliki dasar dalil dari agama ini. Contohnya, keyakinan Khawarij yang mengafirkan kaum muslimin, keyakinan Qadariya’h yang menolak adanya takdir, puasa dengan tidak berbicara, dsb.

[2] Bid’ah idhafiyah — adalah bid’ah yang memiliki dua sisi. Sisi pertama, amalan tersebut memiliki dalil yang menunjukkan asalnya; dan sisi kedua, amalan tersebut memiliki tambahan yang tidak ditunjukkan dalil baik secara tegas maupun isyarat.

Yakni, asal amalan disyariatkan, akan tetapi menjadi bid’ah karena adanya penambahan dari segi yang lain. Misalnya, ditambahkan tata cara tertentu, waktu tertentu, jumlah, atau keutamaan tertentu. Sebab, penentuan hal-hal tersebut merupakan kekhususan syariat yang tidak bisa dijangkau nalar.

Misalnya dalam kisah di atas, zikir tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir merupakan zikir yang sangat besar pahalanya.
Rasulullah [ﷺ] menjelaskan yang artinya, “Ucapan yang paling dicintai Allah adalah subhanallah, alhamdulillah, laa ilaha illallah, dan allahu akbar. Tidak mengapa engkau mulai dengan yang mana saja.” [HR. Muslim].

Sehingga, dari sisi ini amalan yang mereka lakukan memiliki dalil yang menunjukkan asal amalan tersebut.
Namun, Ibnu Mas’ud rahimahullah justru mengingkari mereka dengan sangat keras. Apa sebabnya?

Jawabnya,
— karena ada tambahan yang tidak ditunjukkan dalil.
— Mereka menentukan tata cara, waktu, dan jumlah tertentu yang tidak ada dalam dalil.

Begitu pula amalan saleh lainnya, jika dalil menyebutkan secara umum, maka tidak boleh dikhususkan tanpa dalil. Jika seseorang mengamalkannya secara mutlak sesuai dalil, hukumnya sunnah. Namun, jika ada yang mengamalkan amalan itu dengan keyakinan adanya jumlah, tata cara, waktu, atau keutamaan tertentu, amalan itu berubah menjadi bid’ah. Bid’ah itulah yang dijuluki bid’ah idhafiyah.

Ad-Darimi rahimahullah meriwayatkan dalam Sunan beliau, ada orang yang salat setelah Ashar dengan rakaat yang banyak. Sa’id bin Musayyib rahimahullah yang melihat apa yang dilakukan orang ini, langsung melarangnya. Orang itu pun bertanya, “Wahai Abu Muhammad (Sa’id bin Musayyib) apakah Allah akan mengazabku dikarenakan salat?”

Sa’id rahimahullah menjawab, “Tidak. Akan tetapi, Allah mengazabmu karena menyelisihi sunnah Nabi [ﷺ].”

Ibnu Mas’ud & Jamaah Dzikir [Bag. 3]

RelatedPosts

Keajaiban Air Zamzam, Jemaah Haji Lansia asal Sulsel Sembuh dari Stroke

Masyaallah ! Keajaiban Air Zamzam, Jemaah Haji Lansia asal Sulsel Sembuh dari Stroke

Murah Banget ! Harga Motor Listrik ini Hanya 3 Jutaan Setelah disubsidi Pemerintah

Murah Banget ! Harga Motor Listrik ini Hanya 3 Jutaan Setelah disubsidi Pemerintah

Ini Dia Cara Mudah Dapat Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Pemerintah

Ini Cara Mudah Dapat Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Pemerintah

Pendaftaran Prakerja Gelombang 49 Dibuka, Ini Syarat dan Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Prakerja Gelombang 49 Dibuka, Ini Syarat dan Cara Mendaftarnya

TERPOPULER

  • Resep Sambal Ayam Bakar

    Resep Sambal Ayam Bakar Enaknya Bikin Ketagihan

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Bubur Sumsum lembut dan enak, dengan 4 langkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Satu Keluarga terhindar dari Tragedi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Rahasia Cara Membuat Donat Lembut & Mengembang sempurna

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Buat Sambal Kacang Nasi Uduk khas Betawi yang enak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

Keajaiban Air Zamzam, Jemaah Haji Lansia asal Sulsel Sembuh dari Stroke

Masyaallah ! Keajaiban Air Zamzam, Jemaah Haji Lansia asal Sulsel Sembuh dari Stroke

3 Varian Resep Ayam Geprek Lezat untuk Bahan Jualan

3 Varian Resep Ayam Geprek Lezat untuk Bahan Jualan

Yuk, Cobain 5 Resep Sambal Cumi yang Enak dan Simpel Ini

Yuk, Cobain 5 Resep Sambal Cumi yang Enak dan Simpel Ini

About Us

Menyajikan Informasi Terpercaya, Akurat dan Profesional

Recent Stories

  • Masyaallah ! Keajaiban Air Zamzam, Jemaah Haji Lansia asal Sulsel Sembuh dari Stroke
  • 3 Varian Resep Ayam Geprek Lezat untuk Bahan Jualan

Categories

  • Ensiklopedia
  • How To
  • Jelajah
  • Lifestyle
  • Lowongan Kerja
  • News
  • Oase
  • Otomania
  • Resep
  • Sporty
  • Tak Berkategori
  • Tekno
  • Tips Sehat
  • Unik

Follow Us

Facebook Twitter Instagram

© 2021 Beritakendari.com Member Of Asiatoday Network

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Jelajah
  • Oase
  • Tips Sehat
  • Ensiklopedia